Bayam, Obat Kanker Tradisional
Bayam
(Amaranthus spp) adalah sahabat ibu-ibu rumah tangga, karena sering dikonsumsi sebagai sayuran hijau,
sebagai menu pendamping. Tumbuhan yang dikenal berasal dari Amerika itu kini sudah
menyebar ke seluruh dunia.
Di
balik segarnya rasa sayur bayam, ternyata
bayam mempunyai khasiat sebagai obat untuk beberapa jenis penyakit.
Salah satu khasiat bayam adalah untuk
menurunkan kadar gula darah pada penderita DiabetesMellitus.
Sungguh sangat banyak khasiat bayam untuk menekan perkembangan beberapa jenis penyakit. Hal itu dikarenakan dalam
bayam terkandung bahan-bahan yang
berkhasiat obat yaitu : kalsium (Ca),
zat besi (Fe), kalium (K), vitamin A, C, E, K, magnesium (Mg), mangan (Mn), dan
seng(Zn), dll.
Berikut ini beberapa khasiat
bayam terhadap beberapa jenis penyakit
yang perlu diketahui :
Bayam dapat Mencegah Anemia.
Sangat banyak kandungan zat besi
pada bayam (mineral yang mampu meningkatkan dan mengganti sel darah merah yang
rusak). Bagi lansia atau wanita hamil sangat memerlukan asupan zat besi tersebut, yaitu untuk
mencegah anemia. Maka, memperbanyak
konsumsi bayam adalah cara bijak untuk mempertahankan agar tidak terjadi anemia.
Turunkan Gula darah.
Penderita Diabetes Mellitus memerlukan asupan
magnesium untuk mencegah komplikasi. Di dalam
bayam terdapat sangat banyak unsur mineral magnesium, maka penderita Diabetes sangat dianjurkan untuk banyak mengkosumsi bayam, dengan harapan
dapat menyeimbangkan kadar gula darah.
Obat Gusi Berdarah.
Gusi berdarah biasanya dikarenakan kekurangan asupan vitamin C dan terlalu
banyak mengkonsumsi gula halus. Bayam dicampur dengan wortel, kemudian dibuat
Jus. Mengkonsumsi jus tersebut setiap hari dapat mencegah gangguan pada
gusi.
Bayam dapat mencegah Katarak.
Bayam dapat mencegah katarak (yang
sering terjadi pada lansia). Hal ini
disebabkan bayam banyak mengandung senyawa lutein
dan karotenoid yang dapat berfungsi melindungi kekeruhan mata (katarak). Di
samping itu bayam sangat kaya dengan vitamin A-nya. Oleh karena itu agar tidak
terjadi katarak pada usia lanjut (lansia), maka dianjurkan untuk mengkonsumsi
bayam secara rutin, minimal dalam seminggu tiga kali.
Sebagai Anti-inflamasi.
Bayam dapat mengurangi risiko terjadinya peradangan pada sendi dan tulang yaitu : rheumatoid arthritis dan osteoarthritis. Hal itu disebabkan bayam mempunyai sifat alkalinitas, yang berfungsi dalam menghentikan peradangan.
Cegah
Osteoporosis.
Satu mangkok daun bayam, mengandung dua kali lipat kebutuhan nilai standar vitamin K. Yaitu vitamin yang berperan dalam mencegah osteoporosis (keropos tulang). Mineral lain yang terkandung dalam bayam yaitu : fosfor, magnesium, seng, dan tembaga, juga merupakan mineral yang berperan dalam pemeliharaan tulang yang kuat. Dengan demikian, bagi para lansia, bayam sangat dianjurkan untuk rutin dikonsumsi.
Dapat Melawan
Sel Kanker.
Di dalam bayam, sangat kaya akan kandungan vitamin A dan vitamin C, asam folat dan flavonoid, dan kaya akan serat. Kesemua kandungan yang ada pada bayam tersebut, berperan dalam menekan perkembangan dan pertumbuhan sel kanker. Kandungan pada bayam tersebut mampu menurunkan risiko terjadinya kanker, seperti kanker rahim, kanker kulit, kanker prostat, dan kanker saluran cerna.
Turunkan tekanan darah tinggi.
Bagi pasien pengidap tekanan darah tinggi, bayam bisa berperan dalam menurunkan tekanan darah tinggi. Hal ini dikarenakan pada bayam terkandung kalium dan sodium yang seimbang. Kedua mineral tersebut sangat berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah tinggi. Di samping mineral-mineral tadi, folat juga bisa menurunkan tekanan darah tinggi serta berpengaruh melenturkan pembuluh darah, sehingga bisa mengatur keseimbangan aliran darah.
Kurangi risiko gangguan kardiovaskuler.
Bayam kaya akan kandungan folat,
choline, dan inositol. Folat berperan dalam menurunkan kadar homosistein (asam amino dalam darah), sehingga risiko gangguan penyakit jantung dapat diminimalisir. Sedangkan choline
dan inositol, sangat berperan dalam mencegah
terjadinya atherosclerosis (pengerasan
pembuluh darah).
Demikian, bahasan tentang khasiat bayam terhadap beberapa jenis penyakit
ini. Mudah-mudahan menjadi inspirasi bagi Anda yang tidak suka mengkonsumsi
bayam. Mulailah jadi ‘Popeye’ bagi diri
kita, agar tetap sehat dan kuat, yaitu menjadikan bayam sebagai bahan asupan makanan sehari-hari.
Sumber : (berbagai literatur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar