Senin, 04 November 2013

Jambu Batu, Tanaman Obat Tradisional

tanaman obat
Buah Jambu Batu, Obat Demam Berdarah Tradisional

Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit demam akut yang menakutkan, karena dapat menyebabkan kematian akibat terlambat mendapatkan pertolongan. 



Penyakit yang disebabkan virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Yaitu nyamuk yang mempunyai ciri-ciri bergaris putih pada badannya, dan posisi berdiri tegak ketika menggigit mangsanya.

Di Indonesia penyakit ini tergolong endemis yang diakibatkan faktor rendahnya kesehatan lingkungan dan rendahnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya penularan virus dengue. 

Gejala-gejala  DBD

Pada umumnya masyarakat sudah sangat mengetahui gejala serta tanda-tanda penyakit demam berdarah DBD. Yaitu : Badan panas tinggi disertai demam lebih dari 2 hari, ulu hati terasa nyeri, Terlihat bercak/bintik-bintik merah pada tubuh (kulit), dan apabila ditekan atau diregangkan bintik tersebut  tidak menghilang.

Gejala lebih lanjut diikuti dengan keluaran darah dari hidung (mimisan), dari mulut (muntah darah), dan perdarahan pada saluran cerna. Adapun tanda-tanda adanya perdarahan adalah : pucat, gelisah, disertai perasaan dingin pada ujung kaki dan ujung tangan.

Demam Berdarah DBD Pada anak-anak

Yang harus diwaspadai adalah apabila demam berdarah DBD terjadi pada anak-anak, dikarenakan angka kematian DBD pada anak-anak masih terbilang tinggi. Untuk itu para orangtua dituntut untuk mengetahui bagaimana tindakan pencegahan, penanggulangan dan mengetahui gejala serta tanda-tanda anak terserang penyakit DBD.

Di bawah ini adalah gejala spesifik DBD pada anak-anak :

-   Panas tinggi mendadak, 2-7 hari, tanpa disertai batuk pilek. Wajah terlihat   
    merah,  malas, lesu, tidak suka main, nafsu makandan minum turun ,  dan  
    cenderung tidur terus.

-   Muntah-muntah, yang bisa menyebabkan dehidrasi. 

- Pada hari ketiga , keempat dan kelima biasanya terjadi penurunan trombosityang drastis : 100.000-150.000/ul (hari ketiga), 50.000-100.000/ul (hari  keempat), dan pada hari kelima kurang dari 50.000/ul, merupakan jumlah trombosit terendah. Trombosit yang  normal adalah : 150.000-400.000/ul  

-  Kadar hematokrit pun terus meningkat, dan puncaknya pada hari kelima. Peningkatan hematokrit adalah menandakan adanya kebocoran pembuluh darah.

-   Apabila kaki dan tangan dingin, itu pertanda terjadinya shock. 

-  Hari keenam jumlah trombosit meningkat dan kembali normal pada hari kedelapan. Hematokrit juga berangsur turun dan normal kembali pada hari yang sama.

Masa kritis demam berdarah DBD pada anak-anak dan dewasa berlangsung antara 24-28 jam. Artinya penderita harus segera dibawa ke rumah sakit, untuk mendapatkan pertolongan yang sebaik-baiknya.

Obat Tradisional

Dalam situsi adanya keterbatasan, untuk pertolongan pertama pada demam berdarah DBD, ada beberapa tanaman obat (sebagai obat tradisional) yang bisa dipertimbangkan untuk mengatasi demam berdarah, yaitu : Jambu batu, kunyit, temu ireng, pepaya gandul, dan meniran. Dalam tulisan ini diambil hanya satu contoh saja, yaitu Jambu Batu.

Jambu Batu (Jambu Biji)


Jambu batu mengandung flavonoid yang dapat meningkatkan kadar trombosit dalam darah. Sedangkan daun Jambu batu mengandung : tanin.  Dalam buahnya kaya akan vitamin C yang cukup tinggi.

Dari hasil uji klinis, pemberian ekstrak kering daun Jambu batu (selama 5 hari), ternyata terjadi percepatan meningkatnya jumlah trombosit lebih dari 100.000/µl. Pada pemberian ekstrak kering tiap 4-6 jam, dapat meningkatkan jumlah trombosit lebih dari 100.000/µl (12-14 jam kemudian). Tidak diberitakan adanya efek samping.

Daun Jambu batu terbukti mampu menghambat aktifitas enzim reverse transcriptase dari virus dengue. Tanin selain mampu menghambat enzim reverse transcriptase, juga DNA polymerase dari virus. Tanin juga berfungsi menghambat proses pertumbuhan virus ( inti DNA dan RNA).


 Sumber : (berbagai literatur).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar