Rabu, 06 November 2013

Daun Jambu Batu, Tanaman Obat Tradisional


Obat DBD Tradisional


Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit  akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Penyakit paling ditakuti karena bisa berakhir dengan kematian. 




Penyakit yang paling banyak menyerang kelompok  usia 5-9 tahun ini, memperlihatkan gejala berupa demam tinggi mendadak selama 2-7 hari, pembesaran hati dan penurunan denyut nadi.

Gejala yang paling membahayakan adalah apabila terjadinya pendarahan dan kebocoran plasma, yaitu akibat terjadi destruksi trombosit di dalam darah bertambah/meningkat. Keadan  tersebut menyebabkan pasien DBD mengalami syok.

Seperti kita ketahui bahwa pengobatan yang dilakukan selama ini baru sebatas tindakan suportif, yaitu pada kelainan perembesan plasma. Asupan garam isotonik melalui infus, hanya mengganti volume plasma yang hilang. Seperti kita ketahui, selama ini obat untuk  penyebab utama gangguan fungsi trombosit (trombostapenia) belum ada.

Sebetulnya di Bangkok, Thailand, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah berhasil menciptakan vaksin Dengue Divalen dan Trivalen, untuk mengatasi wabah DBD ini. Namun, hingga saat ini hasil penelitian tersebut belum dapat diimplementasikan utuk pengobatan Demam Berdarah DBD.



Selama ini masyarakat meyakini bahwa buah  jambu biji atau jambu batu berkhasiat terhadap penanggulangan penyakit  Demam Berdarah Dengue (DBD).

Padahal hasil penelitian terakhir, tidak hanya buahnya saja, akan tetapi daun jambu batu pun sangat berhasiat terhadap penyakit Demam Berdarah DBD. Ini merupakan berita yang sangat menggembirakan, karena daun jambu batu lebih mudah didapat daripada buahnya.

Penelitian tersebut dilakukan terhadap beberapa pasien DBD yang diberi satu sendok teh ekstrak daun jambu batu, yaitu 3 kali sehari selama 3-4 hari berurutan. Hasilnya angka trombosit melonjak hingga 100.000/ul.

Secara tradisional, pembuatan obat dari daun jambu batu  sangat mudah. Adapun Cara penggunaannya  : 9 lembar daun jambu batu direbus dengan 5 gelas air sampai tersisa menjadi 3 gelas. Saring dan dinginkan, diminum 3 x 1 gelas/hari. Air rebusan daun jambu batu berwarna coklat kehijauan dengan rasa agak kesat.

Bahan tersebut ternyata bisa meningkatkan trombosit hingga 100 ribu milimeter per kubik tanpa efek samping. Berdasarkan hasil uji pre-klinis yang dilakukan para peneliti terhadap para partisipan, dinyatakan bahwa ekstrak daun jambu batu terbukti mampu menghambat pertumbuhan virus dengue. Peningkatan tersebut dapat dicapai dalam tempo delapan hingga 48 jam, yaitu pasca ekstrak daun jambu batu dikonsumsi.


Simpulan

Dari uraian di atas, maka dapat disimpukan bahwa, ternyata ekstrak daun jambu batu mempunyai efek yang lebih baik dibandingkan buah jambu batu dalam pengobatan demam berdarah DBD.

Jangan lupa perbanyak minum air putih untuk mengembalikan homeostatis -kecenderungan menetap dalam keadaan tubuh normal dalam organisme- cairan tubuh.

Langkah lain, pasien diberi jus buah jambu batu, dengan harapan dapat meningkatkan asupan vitamin C dan vitamin A yang berkadar tinggi. Kita ketahui bahwa, vitamin C dan vitamin A berfungsi dalam menjaga regenerasi sel. Kehadiran dua vitamin ekstra tersebut dalam ekstrak jambu batu tadi sangatlah penting.

Pasien DBD yang menerima kapsul ekstrak daun jambu batu berdosis 3X2 setiap hari selama lima hari, akan meningkatkan trombosit sebesar  100 ribu per ml pada hari terakhir.  Hal itu disebabkan asam amino dalam jambu batu mampu memproduksi trombopoitin dari serin dan threonin, yang berperan dalam proses pematangan (maturasi) megakariosit menjadi trombosit.


(Sumber : dari berbagai literatur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar